Jumat, 21 Mei 2010

pelabuhan yang khalik

dikesunyian malam itu
rembulan dengan malu-malu menampakkan sinar temaramnya
bak putri dari khayangan
menyembul keluar dari keramaian awan gelap
seakan hendak berkata
" bolehkah aku keluar dari peraduanku?"
Sang khalik mengizinkannya terjadi
dengan tersenyum rembulan keluar
diiringi gendang dan tarian anak manusia di dunia sana
dibalik dedauan yang padat
sejumput anamk manusia memainkan tangan mereka
dalam pukulan gendang dan rebanan
menyampaikan syair-syair keindahan,
syair-syair cinta yang menggelora,
mengungkapkan keindahan yang mengalir bak air sungai
yang tiada henti mengalir
suara-suara merdu terdengar manis di telinga
keyakinan yang teguh mengAgungkan
sang Pencipta dunia ini
menyampaikan terimakasih atas Cinta yang dia berikan
Cinta yang di rasakan seperti bunga dipadang belantara
tak terpelihara namun bersemi
dan mengeluarkan wewangian dari kuncup demi kuncup
padang ilalang pun memperdengarkan keindahannya
gemerisiknya bersatu dengan daunan dan suara kidung cinta malam itu
Anginpun dengan malu-malu berhembus
mengikuti irama keindahan dari tabuhan gendang
oh....silarakayabaashi
keindahan yang Sang Khalik Atur
betapa mengagumkan dan
tiada satu katapun dapat terucap dengan indah
menggantikan perpaduan nuansa malam ini...
lauyahabaashi


elshe22052010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar