Luluh lantah tulangku.....
ngilu-ngilu menggerogoti sekujur tubuhku....
lemah aku dipersimpangan...bingung menjalar ke otakku
menyadari belahan jiwaku telah hilang..
terduduk lunglai menatap kepingan hatiku benar2 hancur...
seember air matatak dapat mengembalikan maduku....
lukisan-lukisan yang kuukir bersama jiwaku.....
lenyap hanya karena kata tak ada pegas...
satu persatu mengalir tanpa ada pengemudinya..
sampai tersadar dipersimpangan ini hanya ada kekosongan......
namun ada 2 jaluryang terbentang...
harapan kembali terkembang..
kemanapun kaki menapak...
permata-permataku menjadi indah dipandang sang Khalik dan manusia..
mentari diufuk barat bian indah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar